Tuhan sebagai Maha Pencipta. Manusia mempunyai rangka yang terdiri dari berbagai jenis tulang dengan bentuk bermacam-macam. Tulang tersebut ada yang berbentuk pipih, pendek, dan panjang. Masing-masing manusia memiliki ukuran tubuh yang berbeda. Perbedaan ukuran rangka tubuh manusia menentukan bentuk tubuhnya. Manusia ada yang berbadan tinggi atau pendek. Rangka tubuh kita harus dijaga kesehatanya. Rangka atau tulang dapat mengalami kelainan. Kelainan ini dapat mengakibatkan perubahan bentuk tulang. Biasanya, kelainan ini terjadi pada tulang belakang dan tulang kaki. Kelainan pada tulang belakang disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang salah. Beberapa kelainan pada tulang belakang sebagai berikut.
- Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang. Penyebabnya adalah kebiasaan duduk membungkuk atau sering membawa beban yang terlalu berat di punggung;
- Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan. Penyebabnya mungkin karena terjatuh saat masih kecil atau duduk terlalu condong ke depan;
- Skoliosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke kiri atau kanan. Penyebabnya adalah sering membawa beban yang terlalu berat pada salah satu sisi anggota gerak atau pada bahu;
Sementara itu, tulang kaki juga dapat mengalami kelainan. Beberapa kelainan pada tulang kaki seperti berikut.
- Tulang kaki melengkung ke luar seperti huruf O.
- Tulang kaki melengkung ke dalam seperti huruf X.
Kelainan tulang kaki seperti di samping disebut rakhitis. Kelainan ini disebabkan kekurangan vitamin D. Vitamin ini sangat diperlukan dalam pembentukan tulang, terutama pada masa kanak-kanak. Selain itu, tulang juga dapat diserang oleh beberapa penyakit sebagai berikut :
- Rematik, Penyakit ini menimbulkan rasa nyeri pada persendian dan disertai dengan pembengkakan sendi. Biasanya rematik terjadi di pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan siku. Pencegahan penyakit rematik dapat dilakukan dengan cara berikut : Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin C, vitamin D dan kalsium.
- Osteoporosis, Osteoporosis merupakan penyakit pengeroposan tulang. Penyakit ini timbul akibat tubuh kekurangan zat kapur (kalsium). Penyakit ini biasa menyerang orang lanjut usia, terutama perempuan. Mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang untuk memenuhi nutrisi yang diserap tubuh, untuk menghindari osteoporosis
- TBC Tulang, Penyakit ini disebabkan oleh kuman tuberkulosis (TBC). Kuman ini dapat menyerang tulang sehingga tulang menjadi lemah dan bernanah. Akibat penyakit ini penderita merasakan sakit yang luar biasa pada tulangnya.
- Polio, Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama-kelamaan tulangnya akan mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Pemberian vaksin biasanya dilakukan melalui mulut pada saat anak berusia di bawah lima tahun.
Agar terhindar dari gangguan dan penyakit tersebut, kita harus merawat rangka. Kelainan tulang biasanya terjadi akibat kebiasaan sikap tubuh yang salah, kekurangan zat pembentuk tulang, dan kurang berolahraga. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk merawat rangka kita sebagai berikut.
a. Membiasakan Sikap Tubuh yang Benar Sikap tubuh yang benar seperti berikut.
- 1) Saat duduk, punggung harus tegap.
- 2) Saat berdiri, tubuh harus dalam posisi tegak
- 3) Saat tidur, tubuh sebaiknya dalam posisi lurus dan telentang. Jangan tidur tengkurap, karena akan mengganggu rangka dan juga pernapasanmu..
b. Makan Makanan Bergizi
Makanan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang yaitu makanan yang mengandung kalsium, vitamin D, dan fosfor. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain susu, ikan, dan kuning telur. Fosfor terdapat pada jagung, kacang-kacangan, dan ikan. Kalsium terdapat pada susu, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan.
c. Berolahraga secara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat memperkuat tulang. Berolahraga paling baik dilakukan pada waktu pagi hari. Sinar matahari pagi sangat baik bagi kesehatan tulang. Sinar matahari pagi membantu mengubah provitamin D menjadi vitamin D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar