Pidato merupakan kegiatan berbicara di muka umum. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks/naskah pidato (yang sudah disiapkan sebelumnya), berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagi pemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks/naskah pidato agar lancar. Orang yang berpidato disebut orator.
Ketika berpidato ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pidato dapat berjalan dengan baik. Berikut ini cara berpidato yang baik, adalahsebagai berikut.
1. Menyampaikan pidato dengan sikap dan gaya yang wajar.
Wajar artinya (badan, wajah, pandangan, cara berdiri,
dan gaya penyampaiannya) tidak berlebih-lebihan.
Wajar artinya (badan, wajah, pandangan, cara berdiri,
dan gaya penyampaiannya) tidak berlebih-lebihan.
Tujuannya, agar minat pendengar tertuju pada apa yang
disampaikan, bukan pada apa yang dilakukan pembicara.
disampaikan, bukan pada apa yang dilakukan pembicara.
2. Mengucapkan kata-kata dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
tepat.
3. Mampu mengatur suara sehingga terdengar indah dan
berirama.
berirama.
4. Memahami kondisi serta situasi pendengar.
Misalnya, ketika pendengar merasa lelah atau jenuh, pembicara bisa melemparkan
gurauan untuk menyegarkan kembali suasana.
Sebelum berpidato tentunya kita harus menyiapkan teks pidato. Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut.
1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan.
Tema disesuaikan dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato. Misalnya, untuk acara
perpisahan, kamu bisa menyampaikan tema “Berterima kasih kepada Bapak-bapak/Ibu-
ibu Guru”.
2. Mendaftar pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam pidato.
3. Menentukan tujuan pidato.
Tujuan pidato bermacam-macam, misalnya untuk mengemukakan atau menyampaikan
sesuatu, menghibur, menjelaskan sesuatu atau mempengaruhi pendengar.
4. Menyusun kerangka pidato.
Kerangka pidato terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup.
a. Pendahuluan, berisi: salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, ucapan
terima kasih kepada berbagai pihak yang terkait, dan tujuan pidato.
b. Isi. Isi pidato berisi uraian materi pidato. Isi pidato harus sesuai dengan tema.
c. Penutup, berisi kesimpulan, saran, kritik, harapan-harapan, ucapan terima
kasih, permohonan maaf, dan salam penutup.
5. Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah pidato.
Bagian-bagian pidato
Pembukaan :
- Salam pembuka
- Ucapan syukur kepada-Nya
- Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Isi :
- Terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru atas bimbingannya selama ini.
- Permohonan maaf kepada Bapak/Ibu Guru atas kekhilafan selama belajar di SD
- Pesan untuk teman-teman kelas VI.
- Pesan kepada adik-adik kelas.
- Pesan untuk teman-teman kelas VI.
- Pesan kepada adik-adik kelas.
- Akan terus mengenang jasa Bapak/Ibu Guru.
Penutup :
- Permohonan maaf jika ada kesalahan dalam bertutur kata selama berpidato.
- Harapan dan imbauan.
- Salam penutup.
Berikut ini contoh pidato perpisahan siswa kelas VI Sekolah Dasar
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati Bapak Kepala SDN ........., yang saya hormati Bapak/Ibu Dewan Guru guru SDN ........ beserta tenaga kependidikan, yang saya hormati bapak-bapak dan ibu-ibu wali siswa serta yang saya sayangi teman-teman siswa dan siswi SDN ............
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT, yang mana pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diberikan kesempatan dan kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani, sehingga kita dapat melaksanakan acara perpisahan kelas 6 SDN ........... tanpa suatu halangan apapun.
Kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan acara perpisahan ini, saya sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya.
Untuk bapak/ibu guru yang kami banggakan,
Masih terbayang dalam ingatan kami, ketika bapak dan Ibu guru mengajari kami dengan penuh sabar dan kasih sayang. Terima kasih bapak/ibu guru, ilmu yang kalian berikan telah membuka cakawala kami, menjadikan dunia kami lebih berwarna dengan seluruh ilmu pengetahuan yang telah engkau ajarkan kepada kami, walau terkadang sikap kami sering membuat hati bapak/ibu guru terluka. Namun, engkau tetap sabar memberikan ilmu yang bermanfaat, agar kami menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Atas semua kesalahan, hanya permohonan maaf yang dapat kami sampaikan, atas sikap kami yang tidak terpuji, kata-kata yang tidak sepantasnya kami ucapkan, dan kesalahan yang kami buat hingga melukai hati bapak/ibu guru. Kami cuma berharap semoga ketulusan dan keikhlasan bapak/ibu guru diganjar dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Terima kasih pahlawan tanpa tanda jasa. Jasamu abadi, akan kami kenang sepanjang masa dan semua kenangan yang berasal dari sebuah gedung Sekolah Dasar tidak akan kami lupakan.
Atas semua kesalahan, hanya permohonan maaf yang dapat kami sampaikan, atas sikap kami yang tidak terpuji, kata-kata yang tidak sepantasnya kami ucapkan, dan kesalahan yang kami buat hingga melukai hati bapak/ibu guru. Kami cuma berharap semoga ketulusan dan keikhlasan bapak/ibu guru diganjar dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Terima kasih pahlawan tanpa tanda jasa. Jasamu abadi, akan kami kenang sepanjang masa dan semua kenangan yang berasal dari sebuah gedung Sekolah Dasar tidak akan kami lupakan.
Untuk teman-teman kelas 6,
Cerita kita tidak akan selesai disini. Kita masih bisa tersenyum dalam ilmu, dan tertawa dalam canda. Walau di tempat masing-masing yang berbeda. Perpisahan hari ini adalah langkah awal kita untuk mencapai cita-cita yang lebih tinggi. Mari benamkan dalam dada, tekadkan untuk terus mengharumkan nama sekolah kita tercinta ini.
Untuk adik-adik tercinta.
Saya mewakili teman-teman kelas 6 ingin menyampaikan pesan, tiada kesuksesan tanpa perjuangan, tiada perjuangan tanpa pengorbanan dan tiada pengorbanan tanpa keikhlasan. Kami yakin, di kemudian hari akan tiba juga saatnya adik-adik mencapai kelulusan. Kuncinya hanya Ikhlas dalam belajar, berusaha keras, dan tidak lupa berdoa. Insya Allah kelak adik-adik bisa seperti kami disini, lulus dengan nilai yang memuaskan, bahkan lebih baik lagi.
Untuk bapak/ibu guru yang kami banggakan.
Di hari-hari mendatang kami tentu tidak dapat lagi berdekatan seperti selama enam tahun belakangan ini. Namun demikian, jauhnya jarak bukan berarti juga jauhnya ikatan batin kami dengan Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru. Di hati kami, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru masih sangat dekat seperti layaknya kami semua masih di sekolah ini. Segala pesan, petunjuk, petuah dan bimbingan yang selama ini kami dapatkan, insya Allah akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya
Untuk bapak/ibu guru yang kami banggakan.
Di hari-hari mendatang kami tentu tidak dapat lagi berdekatan seperti selama enam tahun belakangan ini. Namun demikian, jauhnya jarak bukan berarti juga jauhnya ikatan batin kami dengan Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru. Di hati kami, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru masih sangat dekat seperti layaknya kami semua masih di sekolah ini. Segala pesan, petunjuk, petuah dan bimbingan yang selama ini kami dapatkan, insya Allah akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya
Bapak-bapak dan ibu-ibu yang berbahagia,
Demikianlah sambutan dari saya selaku perwakilan dari seluruh teman-teman kelas 6, mohon maaf apabila ada kesalahan dan kami memohon doa restu dari hadirin, agar kami pelajar dan lulusan SDN ......... bisa menjadi insan yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Amin.
Akhiru Qalam, Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar