Rabu, 22 Oktober 2014

Perdagangan Ekspor Impor

Sebagai seorang pedagang, ayah Lani harus membeli barang baru untuk dijual kembali di tokonya. Ayah Lani membuat catatan barang-barang yang akan dibelinya berikut jumlahnya. Tidak semua barang yang kita perlukan bisa kita dapatkan di sekitar kita. Beberapa barang yang Ayah perlukan untuk dijual di toko dibuat di tempat yang lain. Bahkan ada beberapa barang yang dibuat di luar negeri. Barang luar negeri masuk ke negeri kita melalui sistem perdagangan antarnegara. Ada yang disebut ekspor, ada yang disebut impor. Jika barang yang dibuat di luar negeri masuk ke negeri kita melalui perdagangan antarnegara disebut impor. Jika sebaliknya, disebut ekspor.

Perhatikan gambar di bawah ini !
Kegiatan Ekspor dan Impor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut dengan eksportir. Adapun barang yang dijual dikenal sebagai barang ekspor. Melimpahnya sumber daya alam suatu negara melatarbelakangi kegiatan ekspor. Sebagai contoh negara Indonesia melimpah akan minyak bumi dan hasil pertanian. Selain untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri, sebagian juga diekspor. Impor merupakan kebalikan dari ekspor. Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri.

Orang yang melakukan kegiatan impor disebut importir. Adapun barang yang dibeli dari luar negeri disebut barang impor. Keterbatasan sumber daya alam dan sumber daya manusia menjadi alasan dilakukan impor.

Contohnya adalah Indonesia belum dapat memproduksi barang-barang elektronik dan barang otomotif seperti mobil, sepeda motor, dan lain-lain. Oleh karena itu, Indonesia mengimpor barang-barang tersebut dari negara lain. Kegiatan ekspor dan impor dilakukan melalui pelabuhan laut. Salah satu pelabuhan di Indonesia yang menjadi tempat kegiatan ekspor dan impor adalah Pelabuhan Tanjung Priok.

Negara Indonesia kaya akan sumber daya alam. Terutama hasil tambang dan hasil pertanian. Hasil tambang dan hasil pertanian sebagian untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sebagian diekspor. Indonesia masih mempunyai keterbatasan di bidang sumber daya manusia. Terutama untuk memproduksi barang-barang elektronik dan barang-barang otomotif. Oleh karena itu, Indonesia mengimpor barang-barang tersebut dari negara lain.

Kegiatan ekspor dan impor dapat berupa barang dan jasa. Berikut ini barang dan jasa yang diekspor dan diimpor oleh Indonesia. Barang yang diekspor oleh Indonesia terdiri atas dua macam. Di antaranya barang migas dan nonmigas.
  • Barang migas berupa minyak dan gas bumi. Adapun barang nonmigas, yaitu hasil pertanian, hasil industri, dan hasil tambang (selain minyak dan gas bumi). Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak bumi. Negara Indonesia tergabung ke dalam perhimpunan negara-negara pengekspor minyak bumi atau OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). 
  • Hasil industri Indonesia yang diekspor, antara lain rokok, kertas, suku cadang telkom, tekstil dan pakaian jadi, semen, pupuk, kayu lapis, kerajinan kulit, ukir-ukiran, dan anyaman rotan. 
  • Barang-barang hasil perkebunan yang diekspor, antara lain tembakau, teh, karet, kelapa sawit, kopra, lada, cokelat, kopi, cengkeh, dan pala. 
  • Barang-barang hasil hutan yang diekspor Indonesia, yaitu rotan, kayu, dan damar. Adapun hasil laut yang diekspor Indonesia, antara lain udang, ikan segar, dan ikan kaleng.
Indonesia juga melakukan kegiatan impor barang dan jasa. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sumber daya manusia. Terutama untuk memproduksi beberapa barang kebutuhan dalam negeri. Barang-barang yang diimpor Indonesia sebagian besar barang elektronik. Di antaranya televisi, radio, lemari es, dan lain-lain. Di samping itu, Indonesia juga mengimpor barang-barang otomotif, seperti mobil, sepeda motor, kapal laut, dan lain-lain.

Kegiatan ekspor dan impor melibatkan dua negara atau lebih. Kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi negara pengekspor maupun pengimpor. Beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ekspor dan impor, antara lain:
1. barang produksi negara kita akan dikenal oleh negara lain,
2. membantu mencukupi kebutuhan negara lain,
3. meningkatkan devisa negara,
4. barang dari luar negeri dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri,
5. mempererat hubungan ekonomi dan persahabatan antara negara-negara di dunia, dan
6. meningkatkan produksi kedua negara.

1. Apakah yang dimaksud dengan kegiatan ekspor dan impor?
Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. sedangkan mpor merupakan kebalikan dari ekspor. Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri.
2. Mengapa Indonesia harus mengimpor barang-barang elektronik dan barang-barang otomotif?
Indonesia melakukan kegiatan impor barang elektronik. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sumber daya manusia.
3. Apa saja barang yang diekspor oleh Indonesia?
  • Barang migas berupa minyak dan gas bumi. Adapun barang nonmigas, yaitu hasil pertanian, hasil industri, dan hasil tambang (selain minyak dan gas bumi). Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak bumi. Negara Indonesia tergabung ke dalam perhimpunan negara-negara pengekspor minyak bumi atau OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). 
  • Hasil industri Indonesia yang diekspor, antara lain rokok, kertas, suku cadang telkom, tekstil dan pakaian jadi, semen, pupuk, kayu lapis, kerajinan kulit, ukir-ukiran, dan anyaman rotan. 
  • Barang-barang hasil perkebunan yang diekspor, antara lain tembakau, teh, karet, kelapa sawit, kopra, lada, cokelat, kopi, cengkeh, dan pala. 
  • Barang-barang hasil hutan yang diekspor Indonesia, yaitu rotan, kayu, dan damar. Adapun hasil laut yang diekspor Indonesia, antara lain udang, ikan segar, dan ikan kaleng.
4. Apa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ekspor dan impor?
  • barang produksi negara kita akan dikenal oleh negara lain,
  • membantu mencukupi kebutuhan negara lain,
  • meningkatkan devisa negara,
  • barang dari luar negeri dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri,
  • mempererat hubungan ekonomi dan persahabatan antara negara-negara di dunia, dan
  • meningkatkan produksi kedua negara.
Info Penting
Iklan adalah bentuk publikasi suatu aktivitas, produk atau layanan kepada masyarakat luas melalui media massa dan internet seperti koran, TV, radio atau website atau lainnya yang bersentuhan langsung dengan publik. Iklan ada beberapa bentuk, iklan komersial, iklan sosial, iklan layanan masyarakat, dan lainnya.
  • Iklan komersial adalah bentuk publikasi suatu produk dan layanan komersial yang bertujuan peningkatan kepercayaan pelanggan kepada suatu nama produk dan layanan yang diselenggarakan oleh lembaga bisnis. Contoh iklan mobil, iklan televisi, dan iklan asuransi.
  • Iklan sosial adalah bentuk publikasi suatu keadaan yang mengharapkan kepedulian dari banyak orang. Contoh iklan tentang narkoba, iklan tentang rokok, iklan tentang pemanasan global atau iklan tentang global warming, iklan tentang pencemaran air, dan iklan tentang penggundulan hutan, iklan tentang HIV Aisd dan sebagainya
  • Iklan layanan masyarakat adalah bentuk publikasi suatu keadaan yang mengisyaratkan perubahan atau tindakan dari setiap orang untuk melakukan perubahan keadaan yang lebih baik. Contoh iklan konservasi lingkungan, Iklan, Iklan tentang kekerasan terhadap anak, Iklan keselamatan berkendara, Iklan kepedulian pangan, Iklan kelestarian hutan dan masih banyak lainnya
Dalam dunia iklan ditemukan proses membujuk atau memengaruhi orang untuk memiliki suatu produk atau menikmati suatu layanan dan melakukan tindakan. Dunia iklan banyak dijumpai iklan komersial daripada iklan sosial maupun iklan layanan masyarakat. Tentunya iklan komersial bertujuan bisnis yang menguntungkan sehingga banyak perusahaan maupun lem-baga bisnis yang berlomba-lomba membuat iklan agar bisnisnya dikenal oleh masyarakat luas.

Pengertian iklan adalah upaya merebut simpati, dukungan, dan ketertarikan orang akan kondisi dalam iklan. Iklan dapat mempengaruhi emosi dan kejiwaan seseorang. Akibatnya banyak individu terperangkap dalam suatu kondisi dalam iklan sehingga terjadi tindakan yang diambil individu yang terpengaruh. 
  • Iklan produk akan membuat seseorang individu menginginkan dan berencana untuk memiliki (membeli) produk yang diiklankan. 
  • Iklan sosial akan membuat seseorang individu prihatin dan berencana membantu (menyumbang) sesuai keadaan yang diiklankan.
  • Iklan layanan masyarakat membuat seseorang tergerak dan berencana melakukan tindakan (mengubah) sesuai keadaan yang diiklankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar